UAS
KOMPUTER LANJUT
MANAJEMEN DATA dengan SPSS dan
WHO ANTRO
No
|
Perintah yang harus dikerjakan
|
Cara
|
HASIL LAPORAN
|
1.
|
Identiras Mahasiswa
|
Tulis nama dan NIM
|
1. Nama
: Septi Nursakinah
Nim : 102114343
[nama file] yang akan
diolah: GANJIL
|
2.
|
Pemilihan File : Bagi yang digit terakhir NIM nya
ganjil pilih file Ganjil.rec dan digit terakhir NIM genap pilih file
GENAP.rec
|
File yang dipilih adalah ganjil. Rec
|
Berdasarkan angka NIM
terakhir saya, maka file yang akan diolah adalah GANJIL.
|
3.
|
Jalankan epidata, pilih menu export. Pilih file
sesuai pilihan Anda (genap/ganjil) untuk dieksport ke SPSS. Setelah di export
tutup epidata.
|
Buka epidata, export ganjil ke spss. Epidata ditutup
kembali.
|
File hasil eksport Epidata ke SPSS berekstensi sps Dengan nama file Septi Nursakinah.sav
|
4.
|
Jalankan spss dan buka file syntax yang dihasilkan
oleh exporting Epidata, kemudian Run syntax tersebut. Setelah running selesai
simpan file data spss tersebut dengan nama file Nama Anda sendiri (sesuai
dengan nama di absensi )
|
Buka spss , open data, klik rika anggraini
suwza.sav, lalu open syntax , edit, run all, lalu simpan dengan nama rika
anggraini suwza.
|
File
syntax Ganjil.sps
Dieksport ke SPSS dan disimpan dengan nama Septi Nursakinah dan ekstensi sps
|
5.
|
Periksa file data yang dihasilkan meliputi jumlah
semua field, jumlah record, jumlah field kategorik dan jumlah field numerik
|
Lihat variabel view lalu edit variabel view dan
hitung jumlah filed. Dan kategorikan kategorik atau numerik.
|
File
data [Septi Nursakinah] berisi 39 field dan 8390 record. Data kategorik
sebanyak 26
field dan data numerik sebanyak 13 field
|
6.
|
Buat sebuah file syntax dan isi pertama kali dengan
variabel labels dan valur label data kategorik. Draft variabel labels bisa
dicopy dari syntax export file dari epidata.
|
Buat syntax yang baru, copy latihan spss dan
run.
|
Simpan file syntax dengan
nama yang sama dengan file data.
Pastekan disini sintax tentang ADD VALUE LABELS variabel didik, kerja,
pernah, ukurtb, fundus, tensi, tfe, tt, akseptor, ksepsi alasan, dan rencana
ADD VALUE LABELS
didik 0 'BH/SD' 2 'SLTP' 3 'SLTA' 4 'P.Tinggi' .
ADD VALUE LABELS
kerja 1 'PNS' 2 'Swasta' 3 'Wiraswasta' 4 'Pedagang' 5 'Buruh/T/N' 6 'Lain2'
.
ADD VALUE LABELS
pernah 1 'Ya' 2 'Tidak' .
ADD VALUE LABELS
ukurtb 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS
fundus 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS
tensi 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS tfe
0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS tt 0
'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS
akseptor 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS
ksepsi 1 'IUD' 2 'Kondom' 3 'Pil' 4 'Susuk' 5 'Lain2' .
ADD VALUE LABELS
alasan 1 'Masih ingin punya anak' 2 'Dilarang Suami' 3 'Tdk Sesuai Keyakinan'
4 'Lain2' .
ADD VALUE LABELS
rencana 1 'RS/RSB' 2 'PKM' 3 'Nakes' 4
'Dukun' 5 'Lain2' .
|
7. Periksa
terlebih dahulu field pendidikan (didik). Jika ditemukan data yang missing
delete record yang missing tersebut.
Untuk mengcleaning data yang harus dilakukan dahulu adalah data filed harus
di sortcase terlebih dahulu dengan mengklik Data pada Toolbar Spss
lalu pilih Sortcase, lalu
masukkan variable yang akan di sortcase setelah itu pilih ascending untuk
mengurutkan data dari yang kecil ke yang besar atau descending untuk
mengurutkan data dari yang tbesar ke yang kecil lalu klik OK. lihat pada colom
field pendidikan/ field yang mau di cleaning, kalau ada data yang missing maka
itu harus di delete. untuk melihat berapa data yang harus di delete maka klik
analyze lalu pilih descriptif statistic setelah itu
pilih frekuensi,lalu masukkan field yang mau di lihat dan apabila kita melihat
data numerik dihilangkan tanda ceklis display data, kalo untuk data kategorik
harus di ceklist dan klik ok .
dan keluar output data disana bisa dilihat berap jumlah data yang missing.
Sehingga dapat diketahui berapa jumlah data yang harus di delete/di cleaning.
jumlah record sebelum didelete 8390
record dan sesudah didelete yang missing tersisa 8382
record.
8. Periksa field kerja, jika ditemukan data
missing delete smua record yang field [kerja] nya missing.
Cara nya klik Analyse – descriptive statistik – fekuensi – kerja –ok
Lalu Hapus data yang missing : dengan cara klik data – sort case – kerja
ascending – ok.
Delete yang missing.
Jumlah field sebelum didelete record yang kerja nya
missing maka jumlah record awalnya adalah sama dengan jumlah record setelah
soal no.7 dikerjakan yaitu sebanyak 8380 record.
9. Lakukan
cleaning data untuk variabel tekanan darah sistolik dengan batasan data yang
sah (valid)nya adalah 100-300 mmHg, artinya record kurang dari 100 dan lebih
dari 300 didelete
Transform – recode into diffrent
variabel – td sistolik - masukkan batasan 100 – 300 – continue – paste
Lalu Hapus data yang missing dengan cara : data – sort case – TD sistolik ascending – ok
Delete yang dibawah 100 dan di
atas 300
Jumlah record sebelum di
delete sistol yang missing adalah sebanyak 8380 record dan setelah dilakukan penghapusan field sistol yang missing
tersisa 7129 record.
10. Lakukan hal yang sama dengan soal
nomor 9 untuk variabel tekanan daarah diastolik [diastol] dengan batasan 60-150
mmHg
Dengan cara pilih : Transform –
recode into diffrent variabel – td diastolik - masukkan batasan 60 – 150 –
continue – paste
Hapus data yang missing dengan cara : data – sort case – TD diastolik ascending – ok
Delete yang dibawah 60 dan di
atas 150
Jumlah record sebelum di
delete diastol yang missing adalah sebanyak 7129 record dan setelah dilakukan penghapusan field diastol yang missing tersisa
6958 record.
11. Periksa
kembali NIM Anda :
Catat angka 2 digit terakhir NIM Anda
Jika digit terakhir Anda adalah Ganjil, kerjakan soal nomor 12.a dan 12.b dan bila digit terakhir NIM Anda genap kerjakan soal nomor 13.a dan 13.b . Ganjil maka mengerjakan no 12 digit terakhir
Catat angka 2 digit terakhir NIM Anda
Jika digit terakhir Anda adalah Ganjil, kerjakan soal nomor 12.a dan 12.b dan bila digit terakhir NIM Anda genap kerjakan soal nomor 13.a dan 13.b . Ganjil maka mengerjakan no 12 digit terakhir
2 digit terakhir NIM saya adalah : 43
1 digit terakhir adalah : 3
1 digit terakhir adalah : 3
12. a Sort field tinggi badan ibu [tb] dengan sort order
b Delete sebanyak 100 record dimulai dari recor 2 digit NIM Anda
b Delete sebanyak 100 record dimulai dari recor 2 digit NIM Anda
Data – sort case – tb
–ascending – ok
a.
Delete sebanyak 100 record dan
dimulai dari 43.
b. Ganjil :
Jumlah record tersisa setelah di delete sebanya 100 recor mulai dari 2 digit NIM adalah 6858 record.
Jumlah record tersisa setelah di delete sebanya 100 recor mulai dari 2 digit NIM adalah 6858 record.
13. ___
14. Buat tabel distribusi frekuensi untuk variabel
Pendidikan [didik] dan berikan komentar singkat !
Dengan cara : klik Analyse – descriptive statistik –
frekuensi – didik –ok.
Sehingga dapat dilihat banyak ibu-ibu yang berpendidikan SD/BH,SMP,SLTA
atau P. Tinggi.
Dari tabel distribusi lebih dari 40 % ibu responden
tamatan Perguruan Tinggi dan kurang dari 3 % tamaatn SD/BH. Menunjukkan lebih
banyak ibu responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi (SLTA dan SLTP).
Frekuensi pendidikan formal ibu
tertinggi yaitu P. Tinggi sebnyak 2975 record.
Dan frekuensi pendidikan formal ibu
terendah yaitu BH/SD sebanyak 191 record.
15. Sederhanakan
kategori pendidikan menjadi tinggi dan rendah, dimana pendidikan tinggi adalah
SLTA ke atas. Pastekan lebih duluu perintah transformasi ke syntax sebelum di
OK kan atau sebelum di-run kemudian hitung distribusi frekuensi kategori
pendidikan yang sudah disederhanakan tersbut. Pastekan disini syntax
transformasi field didik, kemudian pastekan hasil distribusi frekuensinya di
bawah syntax yang bersangkutan
Transform – recode into
different variabel – didik – tinggi di atas SMA dan selebihnya bawah – paste
Buka syntax tambahkan add
value labels didik2 1 ‘Tinggi’ 2 ‘Rendah’ . – blok recode sampai execute tadi
lalu run current
RECODE DIDIK (0=1) (2=1) (3=2)
(4=2) INTO didik1.
VARIABLE LABELS didik1 'kategori pendidikan'.
ADD VALUE LABELS didik1
1"Rendah" 2 "Tinggi".
EXECUTE
Berdasarkan tabel diatas pendidikan
dikategorikan pendidikan tinggi dan rendah.
Kategori pendidikan tinggi sebanyak
5949
record
Kategori pendidikan rendah sebanyak 907
record
Dan missing 0
16. Lakukan cleaning
data fiel kategorik lainnya seperti : darah, pernah, akseptor, alasan dan
rencana seperti mengerjakan soal nomor 7 di atas Laporkan perubahan jumlah
record sebelum dan sesudah melakukan cleaning masing untuk 5 field yang Anda
cleaning.
Caranya : Analyse – descriptivr statisric – frekuensi – darah – ok.
Jika ada yang missing delete ( dengan melihat jumlah yang konsisten
), caranya data – sort case – darah – ascending – ok. Begitu juga dengan field
pernah, akseptor, alasan, dan rencana.
a. Darah
Jumlah record sebelum didelete 6856
record dan missing 4 jadi jumlah record setelah di delete 6852
record
b. Pernah
Jumlah record sebelum didelete 6852
record dan missing 1 jadi jumlah record setelah di delete 6851
record
c. Akseptor
Jumlah record sebelum didelete 6851
record dan missing 6 jadi
jumlah record setelah di delete 6845 record
d. Alasan
Jumlah record sebelum didelete 6845
record dan missing 17 jadi jumlah
record setelah di delete 6828 record
e. Rencana
Jumlah record sebelum didelete 6828
record dan missing 52 jadi jumlah record setelah di delete 6776
record
17. Lakukan cleaning data lanjutan untuk
field di bawah ini dengan batasan sbb :
- Kadar Hb : 6,0 - 17,5 mg/dl
- Tinggi badan 135,0 - 180 cm
- Berat Badan : 35,0 - 80,0 kg Laporkan perubahan data sebelum dan sesudah cleaning data 3 variabel tsb (Hb, TB dan BB). Jumlah record dibuat masing-masing field yang dicleaning.
- Kadar Hb : 6,0 - 17,5 mg/dl
- Tinggi badan 135,0 - 180 cm
- Berat Badan : 35,0 - 80,0 kg Laporkan perubahan data sebelum dan sesudah cleaning data 3 variabel tsb (Hb, TB dan BB). Jumlah record dibuat masing-masing field yang dicleaning.
·
data – sort
case – kadar Hb – ascending – ok, jika tidak sesuai ketentuan delete
·
data – sort
case – TB – ascending – ok, jika tidak sesuai ketentuan delete
·
data – sort
case – BB – ascending – ok, jika tidak sesuai ketentuan delete
a.
Hb
Jumlah record sebelum didelete 6776
record dan missing 24 jadi
jumlah record setelah di delete 6752 record
b. TB
Jumlah record sebelum didelete 6752
record dan missing 3 jadi jumlah record setelah di delete 6749
record
c. BB
Jumlah record sebelum didelete 6749
record dan missing jadi jumlah record
setelah di delete 6733 record
18. Lakukan langkah cleaning data
terakhir untuk melihat konsistensi antar field yang saling berhubungan, yaitu
antara pernah memeriksakan kehamilan [pernah] dengan frekuensi pemeriksaan
kehamilan. Sampel yang pernah memeriksakan kehamilan frekuensinya minimal 1 dan
tak boleh kosong. Sampel yang tak pernah memeriksakan kehamila maka frekuensi
pemeriksaannya harus missing Tuliskan langkah-langkah melakukan cleaning data
untuk mengecek konsistensi ini dan tulis juga perubahan record yang terjadi
(record inconsistensi harus didelete).
·
a. Lakukan analyze àdescriptive
statisticàfrekuensiàpemeriksaan
kehamilan (pernah) dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan (kali),
·
Bandingkan jumlah data yang tidak
memeriksakan kehamilan dengan jumlah data missing pada tabel frekuensi
pemeriksaan seharusnya sama, begitu juga jumlah data yang ya dengan
jumlah frekuensi.
·
Jika didapatkan data yang berbeda
antara yang tidak
pernah memeriksakan kehamilan dengan
jumlah data frekuensi
yang missing,
lakukan cleaning data : sort cases data pernah memeriksakan kehamilan descending
dan sort cases data frekuensi dengan ascending juga. Akan terlihat data tidak
pernah memeriksakan kehamilan dengan kode 2, yang seharusnya pada tabel frekuensinya
kosong/missing tapi ada angkanya. Delete data yang tidak konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan
lagi data pemeriksaan
kehamilan dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan dan cocokkan seperti langkah pertama dan kedua.
·
Jika sudah sama data tidak dengan data missing dan data Ya dengan jumlah frekuensi, maka cleaning data telah berhasil.
“Jumlah record sebelum didelete 6733
record dan missing jadi jumlah record
setelah di delete 6563 record”
19. Sort
case field pernah memeriksakan kehamilan lalu liat field 5T jika 2 berarti
tidak pernah memeriksakan kehamilan berarti 5T harus 0. Setelah itu frequensi
kan 5T untuk mengetahui missing setelah dapat delete missing.
a. Fundus dan pernah
Langkah – langkah
·
Lakukan analyze àdescriptive
statisticàfrekuensiàpemeriksaan
kehamilan (pernah) dengan Pengukuran Tinggi Fundus,
·
Bandingkan jumlah data yang memeriksakan
kehamilan dengan jumlah data pengukuran
tinggi fundus pada tabel frekuensi pemeriksaan TF seharusnya sama, begitu
juga jumlah data yang missing Memeriksakan TF dengan jumlah tidak memeriksakan kehamilan.
·
Jika didapatkan data yang berbeda
antara yang pernah memeriksakan kehamilan dengan jumlah data pengukuran TF ,
lakukan cleaning data : sort cases data pernah memeriksakan kehamilan descending dan sort cases data
frekuensi dengan ascending juga. Akan terlihat data tidak
pernah memeriksakan kehamilan dengan kode 2,
yang seharusnya pada tabel frekuensinya kosong/missing tapi ada angkanya.
Delete data yang tidak konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan
lagi data pemeriksaan
kehamilan dengan frekuensi pengukuran tinggi fundus dan cocokkan
seperti langkah pertama dan kedua.
·
Jika sudah sama data tidak memeriksakan
kehamilan dengan data missing dan data Ya dengan
jumlah frekuensi,
maka cleaning data telah berhasil.
“Jumlah record sebelum didelete 6563 record dan missing jadi jumlah record setelah di delete 6538
record”
b. Pernah dan ukur TB
Langkah – langkah
·
Lakukan analyze àdescriptive
statisticàfrekuensiàpemeriksaan
kehamilan (pernah) dengan Pengukuran TB,
·
Bandingkan jumlah data yang memeriksakan
kehamilan dengan jumlah data pengukuran
tinggi fundus pada tabel frekuensi pemeriksaan TB seharusnya sama, begitu
juga jumlah data yang missing Memeriksakan TB dengan jumlah tidak memeriksakan
kehamilan.
·
Jika didapatkan data yang berbeda
antara yang pernah memeriksakan kehamilan dengan jumlah data pengukuran TB ,
lakukan cleaning data : sort cases data pernah memeriksakan kehamilan descending dan sort cases data
frekuensi dengan ascending . Akan
terlihat data tidak
pernah memeriksakan kehamilan dengan kode 2,
yang seharusnya pada tabel frekuensinya kosong/missing tapi ada angkanya.
Delete data yang tidak konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan
lagi data pemeriksaan
kehamilan dengan frekuensi pengukuran TB dan cocokkan seperti
langkah pertama dan kedua.
·
Jika sudah sama data tidak memeriksakan
kehamilan dengan data missing dan data Ya dengan
jumlah
frekuensi, maka cleaning data telah berhasil.
“Jumlah record sebelum didelete 6538 record dan missing 0, jadi jumlah record yang tersisa 6538
record “
c. Pernah dan Tensi
Langkah – langkah
·
Lakukan analyze àdescriptive
statisticàfrekuensiàpemeriksaan
kehamilan (pernah) dengan Pengukuran tensi,
·
Bandingkan jumlah data yang memeriksakan
kehamilan dengan jumlah data pengukuran
tensi pada tabel frekuensi pemeriksaan tensi seharusnya sama, begitu juga jumlah data yang missing
Memeriksakan tensi dengan jumlah tidak memeriksakan kehamilan.
·
Jika didapatkan data yang berbeda
antara yang pernah memeriksakan kehamilan dengan jumlah data pengukuran tensi
, lakukan cleaning data : sort cases data pernah memeriksakan
kehamilan descending dan sort cases data
frekuensi dengan ascending . Akan
terlihat data tidak
pernah memeriksakan kehamilan dengan kode 2, yang seharusnya pada tabel frekuensinya
kosong/missing tapi ada angkanya. Delete data yang tidak konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan
lagi data pemeriksaan
kehamilan dengan frekuensi pengukuran tensi dan cocokkan seperti
langkah pertama dan kedua.
·
Jika sudah sama data tidak memeriksakan
kehamilan dengan data missing dan
data Ya dengan
jumlah frekuensi,
maka cleaning data telah berhasil.
“Jumlah record sebelum didelete 6538 record dan missing 0, jadi jumlah record yang tersisa sebanyak 6538
record”
d. Pernah dan TFE
Langkah – langkah
·
Lakukan analyze àdescriptive
statisticàfrekuensiàpemeriksaan
kehamilan (pernah) dengan Pemberian TFe,
·
Bandingkan jumlah data yang memeriksakan
kehamilan dengan jumlah data Pemberian
Tfe pada tabel frekuensi pemebrian Tfe seharusnya sama, begitu juga jumlah data yang missing Tfe dengan
jumlah tidak
memeriksakan kehamilan.
·
Jika didapatkan data yang berbeda
antara yang pernah memeriksakan kehamilan dengan jumlah data Tfe, lakukan cleaning data : sort cases data
pernah memeriksakan kehamilan descending dan sort cases data frekuensi dengan ascending . Akan terlihat data tidak pernah memeriksakan kehamilan
dengan kode 2, yang seharusnya pada
tabel frekuensinya kosong/missing tapi ada angkanya. Delete data yang tidak
konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan
lagi data pemeriksaan
kehamilan dengan frekuensi TFe dan cocokkan seperti langkah pertama
dan kedua.
·
Jika sudah sama data tidak memeriksakan
kehamilan dengan data missing dan
data Ya dengan
jumlah frekuensi,
maka cleaning data telah berhasil.
“Jumlah record sebelum didelete 6538 record dan missing 0, jadi jumlah record yang tersisa sebanyak 6538
record”
e. Pernah dan TT
Langkah – langkah
·
Lakukan analyze àdescriptive
statisticàfrekuensiàpemeriksaan
kehamilan (pernah) dengan Pemberian TT,
·
Bandingkan jumlah data yang memeriksakan
kehamilan dengan jumlah data Pemberian
TT pada tabel frekuensi pemberian TT seharusnya sama, begitu juga jumlah data yang missing TT dengan
jumlah tidak
memeriksakan kehamilan.
·
Jika didapatkan data yang berbeda
antara yang pernah memeriksakan kehamilan dengan jumlah data TT, lakukan
cleaning data : sort
cases data pernah memeriksakan kehamilan descending dan sort cases data frekuensi TT dengan ascending . Akan terlihat data tidak pernah memeriksakan kehamilan
dengan kode 2, yang seharusnya pada
tabel frekuensinya kosong/missing tapi ada angkanya. Delete data yang tidak
konsisten tersebut.
·
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan
lagi data pemeriksaan
kehamilan dengan frekuensi TT dan cocokkan seperti langkah pertama
dan kedua.
·
Jika sudah sama data tidak memeriksakan
kehamilan dengan data missing dan
data Ya dengan
jumlah frekuensi
TT, maka cleaning data telah berhasil.
Jumlah record sebelum didelete 6538 record dan missing 0, jadi jumlah record yang tersisa sebanyak 6538
record”
20. Sort case field akseptor lalu liat field nya jika
0 filed ksepsi, dan N5E harus kosong dan field alasan tidak berKB dan alasan
lain tidak ber KB harus terisi.
Lakukan analisa frekuensi untuk ketiga data akseptor, kontrasepsi dan
alasan tidak berKB dan bandingkan data : data akseptor (Ya)=
Data Kontrasepsi (Ya)≠ Alasan berKB.
“Jumlah field sebelum konsistensi akseptor,
kontrasepsi dan alasan tidak ber KB, dengan yg missing adalah 6538 dan setelah field konsistensi akseptor,
kontrasepsi dan alasan tidak ber KB dicleaning 6538 adalah record
21. Pastekan semua
syntax yang berhubungan dengan compute IMT dan pengkategoriannya disini,
kemudia paste-kan output frekuensi kaegori IMT yang sudah Anda buat dengan
disertai komentar seperlunya di bawah masing-masing tabel output.
COMPUTE imtibu=BB/((TB / 100)*(TB / 100)).
EXECUTE.
RECODE
IMTIbu
(Lowest thru 16.9=1) (17.00 thru 18.5=2) (18.6 thru 25=3) (25.1 thru 27=4) (27.1 thru Highest=5) INTO
imt15 .
VARIABLE LABELS imt15 'IMT Ibu
Hamil'.
ADD VALUE LABELS imt15 1 'Sangat
Kurus' 2 'Kurus' 3 'Normal' 4 'Gemuk' 5 'Obesitas'.
EXECUTE .
RECODE
Dari tabel diatas lebih dari separoh ibu hamil
memiliki IMT normal /status gizi baik.
Jumlah record
sebelum didelete 6378 record dan missing jadi jumlah record setelah didelete 6340
record
COMPUTE IMTAnak=WEIGHT / ((HEIGHT/100)
* (HEIGHT/100)).
EXECUTE.
(Lowest thru 16.9=1) (17.0 thru
18.4999999=2) (18.5 thru
25.0000001=3) (25.0 thru 27.0=4) (27.001 thru Highest=5) INTO
imta5 .
VARIABLE LABELS imta5 'IMT Anak
Balita'.
ADD VALUE LABELS imta5 1 'Sangat
Kurus' 2 'Kurus' 3 'Normal' 4 'Gemuk' 5 'Obesitas'.
EXECUTE .
Dari tabel diatas sebagian
besar Anak balita kebanyakan memiliki imt Normal.
Jumlah record sebelum didelete 6538 record dan missing jadi jumlah
record setelah didelete 6378 record
Analisa Bivariat
1.
Tentukan variabel independen dan dependen sesuai dengan tujuan penelitian
2.
Tentuka nama field dari variable tersebut
3.
Tentukan apakah variable tersebut tergolong ke numerik
atau kategorik
4.
Tentukan uji yang harus dilakukan.
Apabiladata kategorik maka di lakukan uji chi-square dan HO pengujiannya. Apabila
numerik dengan kategorik uji yang dilakukan uji anova, apabila numerik dan
kategorik uji t-test, dan apabila keduanya numerik maka dilakukan uji korelasi.
a. Cara melakukan uji chi-square :
klik analyze, pilih descriptif statistic, pilih crosstab. masukkan variablenya
dan pilih statistik lalu ceklist chi-square.
b. Cara melakukan uji t-test : klik
analyze, compare mean lalu klik independent sample t-test. pada test variable
masukkan data numerik dan data kategorik serta tetapkan define group misalnya
1= tinggi 2 =rendah. lalu klik OK
c. Cara melakukan uji Anova : klik
analyze, pilih omapre mean dan pilih one-way Anova. masukkan variblenya
dan jgan lupa klik post hoc untuk mengklik bafferoni dan klik OK.
5.
Kalau salah satu varible merupakan variable numerik
maka harus di lakukan uji nomality dengan cara klik analyze, pilih descriptive
statistic lalu pilih explore dan masukkan variable lalu klik plots dan ceklist
normality plots with t-test dan klik histogram untuk melihat sebaran
datanya.lalu pada statistik ceklist outlier untuk melihat data extrim lalu klik
OK.
6.
Lalu lihat
hasil uji
7.
Buat bahas dan buat kesimpulan serta bandingkan dengan
penelitian terdahulu
a.
Tujuan Penelitian untuk mengetahui
hubungan antara pendidikan dengan pekerjaan yang dimilik reponden
·
Idenfifikasi variabel dalam
tujuan penelitian :
Pendidikan : Independent variabel
Pekerjaan : Dependent Variabel
·
Identifikasi field dalam database
:
Pendidikan : didik
Pekerjaan : kerja
·
Tentukan karakteristik data
(K/N):
Pendidikan : K
Pekerjaan : K
·
tetapkan uji sementara, teori
yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
uji : uji beda proporsi
teori : makin tinggi tinggi pendidikan ibu maka
makin bagus pekerjan ibu
HO :tidak ada perbedaan proporsi ibu antara ibu
yang tamatan Sd, SLTP, SLTA dan perguruan tinggi
Kesimpulan : Ada perbedaan prporsi ibu yang
tidak bekerja antara ibu yng tamat sd,sltp,slta dan perguruntinggi
b.
Tujuan Penelitian untuk
mengetahui hubungan antara pekerjaan ibu dengan alat kontrasepsi
yang dipilih Ibu untuk ber-KB
·
Idenfifikasi variabel dalam
tujuan penelitian :
Pekerjaan :
Independent variabel
Alat kontrasepsi : Dependent Variabel
·
Identifikasi field dalam database
:
Pekerjaan : kerja
Kontrasepsi yang dipakai : Ksepsi
·
Tentukan karakteristik data
(K/N):
Pekerjaan : K
Kontrasepsi yg dipakai :K
·
tetapkan uji sementara, teori
yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
uji : uji beda proporsi
teori : makin tinggi pekerjaan ibu maka makin bagus
alat kontrasepsi yang digunakan
HO : ada perbedaan proporsi alat kontrasepsi yang
digunakan ibu dengan tingkat pekerjaan ibu
·
hasil uji dan interpretasi
Kesimpulan :
ada perbedaan proporsi alat kontrasepsi yang digunakan ibu dengan
tingkat pekerjaan yang dimiliki ibu
c.
tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pemberian tablet Fe dengan
kadar hemoglobin dalam darah
·
Idenfifikasi variabel dalam
tujuan penelitian :
Pemberia tablet FE
: Independent variabel
Kadar Hb : Dependent Variabel
·
Identifikasi field dalam database
:
Tablet Fe : TFE
Kadar Hb : Hb
·
Tentukan karakteristik data
(K/N):
Tablet Fe : K
Kadar Hb :N
·
tetapkan uji sementara, teori
yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
Uji :
= Uji
beda 2 rata2 à
2 kategorik à
Uji beda 2 rata2 à T-Test àIndependent
sampel T-TEST
Teori :
jika
diberikan tablet Fe maka kadar Hb semakin bagus
HO :
ada
perbedaan rata-rata kadar Hb ibu antara yang mendapatkan Tfe dan Yang tidak
mendapatkan Tfe.
·
hasil uji dan interpretasi
Kesimpulan :
Nilai p < 0,05 ; Ada perbedaan kadar Hb ibu yang
mendapatkan tablet Fe dan dan ibu yang tidak mendapatkan tablet Fe.
d.
Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dengan frekuensi
pemeriksaan kehamilan
·
Idenfifikasi variabel dalam
tujuan penelitian :
Pendidikan : Independent variabel
Frekuensi kehamilan: Dependent Variabel
·
Identifikasi field dalam database
:
Pendidikan :
didik
Frekuensi kehamilan : kali
·
Tentukan karakteristik data
(K/N):
pendidikan : K
frekuensi kehamilan :N
·
tetapkan uji sementara, teori
yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
uji : uji
One-Way Anova
teori : makin tinggi pendidikan maka makin sering
yang meriksaka kehamilan
HO : tidak ada perbedaan rata-rata frekuensi
pemeriksaan kehamilan antara ibu yang tamatan SD,SLTP,SLTP dan perguruan tinggi
·
hasil uji dan interpretasi
e.
Tujuan penelitian untuk
mengetahui hubungan antara umur ibu dengan tekanan darah sistolik
a)
Idenfifikasi variabel dalam
tujuan penelitian :
Umur ibu : Independent variabel
Tekanan darah sistolik: Dependent Variabel
b)
Identifikasi field dalam database
:
Umur ibu : umur
Tekanan darah sistolik : sistol
c) Tentukan karakteristik data
(K/N):
Umur ibu : N
Tekanan darah sistolik :N
d) tetapkan uji sementara, teori
yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
uji : Korelasi
teori :
Makin tinggi umur ibu makin tinggi tekanan darah sistolik
ibu
HO : Tidak
ada korelasi antara umur ibu dengan tekanan darah
e) Hasil uji dan interpretasi
P<0,05 maka data sebaran tidak normal
Kesimpulan :
Korelasi arah
positif dengan kekuatan kuat
WHO
ANTRO
1. Save as dan
SPSS ke format dbase IV
2. Buka WHO Anthro dan menggunakan menu
Nutritional survey baca data DBF, kemudian olah sesuai prosedur yang sudah di
pelajari
3. Pilih semua baris dan copy ke Clipboard dan
pastekan di Excel. Edit nama field dan hal-hal lain yang perlu di edit,
kemudian simpan ke format Excel 97-2003
4. Buka SPSS
dan baca file yang berformat XLS, setelah terbaca simpan
5. Lakukan trasformasi data untuk membuat
klasifikasi status gizi 3 indeks yang tersedia datanya (BB/TB, TB/U, BB/U). langkah
ini bisa di persingkat dengan me-run syntax yang sudah didapatkan sewaktu
kuliah. Hitung prevalensi statsu gizi dengan perintah frequencies dan pastekan
hasilnya.
6. Hitung
prevalensi sifat masalah gizi (akut dan kronis, kronis,akut dan normal). Cara tercepat
melakukannya adalah me-run syntax yang di hasilkan pada praktek dalam
perkuliahan. Hasil prevalensinya di pastekan disini.
Hasil Kerja Who Antro
1. Klasifikasi
status gizi menurut BB/TB :
dari hasil dapat
dilihat bahwa sebanyak 21.3 % anak berstatus
Sangat kurus dan 22,7% anak berstatus gemuk.
prevalensi anak berstatus Gizi normal yaitu sebanyak 49,6
%.
2. Klasifikasi
status gizi menurut TB/U :
dari hasil
dapat dilihat sebanyak 23.7 % anak berstatus
sangat pendek dan hanya 18.4% anak berstatus
tinggi. sedangkan prevalensi anak berstatus normal sebanyak 50,2%.
3. Klasifikasi
status gizi menurut BB/U :
dari hasil
dapat dilihat sebanyak 21.0 % anak berstatus
gizi buruk dan lebih dari seaparuh anak berstatus gizi baik yaitu sebanyak 57.5 %.
4. Akut dan
Kronis :
dari hasil
dapat dilihat hanya 9.3 % anak yang dinyatakan
menderita kekurangan gizi akut dan kronis dan lebih dari separuh anak berstatus
gizi normal yaitu sebanyak 57.4 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar